Selasa, 18 Juni 2013

Mendesain Dinding Rumah Dengan Menggunakan Wallpaper

Saat ini, untuk memperindah dinding tidak selalu menggunakan cat dinding. Berbagai alternatif tersedia. Dalam suatu rumah, dinding merupakan bagian yang paling dominan yang selalu mengelilingi kita. Sehingga, bagian ini pula yang paling sering kita lihat saat berada di rumah. Dinding dalam rumah tidak hanya dipandang sebagai pemisah antar ruang, tetapi juga menjadi media bagi penghuni rumah untuk mengekspresikan diri. Salah satu penutup dinding yang digemari saat ini adalah wallpaper atau kertas dinding. Mengapa memilih menggunakan wallpaper?

Wallpaper memiliki banyak corak yang sangat bervariasi. Warna dan desainnya lebih menarik. Mulai dari dengan warna polos, corak simple seperti garis dan lengkung. Atau corak lain seperti corak bunga, polkadot, bahkan ada pula wallpaper yang dapat bercahaya saat gelap atau glow in the dark. Dari segi harga, bedanya tidak terlalu signifikan dibanding dengan harga cat tembok. Tetapi, kesan yang ditampilkan lebih baik dibanding cat tembok yang cenderung monoton.

Corak-corak rumit yang ditawarkan wallpaper tidak bisa dihasilkan bila Anda menggunakan cat tembok. Itulah salah satu alasan dipilihnya wallpaper untuk dinding. Beragamnya pilihan corak dan warna juga memudahkan dinding rumah disesuaikan dengan konsep rumah secara keseluruhan, sehingga bisa dirasakan tema rumah yang terasa lebih hidup. Kesan lain yang ditawarkan oleh wallpaper adalah kesan modern, kreatif, dan elegan.

Wallpaper rumah minimalis natural
Untuk menjadikan dinding rumah terlihat berbeda atau memiliki focal point, permainan wallpaper memang sangat tepat. Merancangnya sendiri pun cukup mudah.
Ikuti beberapa langkah berikut:
Peralatan
Dalam pemasangan Wallpaper Dinding Rumah peralatan yang diperlukan adalah alas plastik, tangga, cutter, pensil, penggaris serta meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk adukan lem (2 buah), spon, kuas lem, roller, amplas, dan kapi atau kape untuk meratakan dinding.
Lem
Setelah dinding atau permukaan siap, campurkan lem dengan air. Buatlah dalam 2 bak terpisah, yaitu lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan . Lem bagian sambungan lebih kental agar perekatannya lebih kuat, karena biasanya bagian ini rawan akan mengelupas.
Pengukuran
Ukurlah panjang dan lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesuaikan lebar bidang dengan lebar wallpaper. Lebihkan panjang wallpaper kira-kira 1 sampai 1,5 cm untuk bagian sambungan.
Pemotongan
Potonglah panjang wallpaper menjadi panel-panel, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dinding anda. Lihat petunjuk pemasangan pada kertas keterangan di setiap kemasan yang menjelaskan cara menyerasikan motif antar panel atau potongan wallpaper.
Posisi
Tandai posisi wallpaper dengan pensil. pakailah alat bantu berupa benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi.
Melapisi
Setelah ditandai, sapukan lem keseluruh bagian dengan roller pada permukaan bidang yang akan dilapisi wallpaper. Lakukan tahap ini hati-hati dan perlahan/tanah.
Menempel
Tempelkan wallpaper dengan pelan dan hati-hati. Perhatikan tanda/marking yang telah Anda buat sebelumnya memakai pensil.
Sambungan
Pada bagian sambungan, gunakan lem yang lebih kental untuk menghindari pengelkupasan.  Sapukan dengan kuas khusus pada bagian ini.
Meratakan
Ratakan wallpaper yang telah terpasang dengan penggaris akrilik. Potong sisa wallpaper dengan cutter/silet. pakailah spon atau busa untuk menyerap kelebihan lem. Proses ini juga berfungsi untuk meratakan wallpaper.
Cek
Setelah wallpapers terpasang, cek sekali lagi untuk memastikan kerapiannya, terutama pada bagian sambungan dan sudutnya.